Melongok ke bawah air di Umbul Ponggok
12:03 AMJikalau anda suka bermain air atau snorkeling di laut dan sering merasa terganggu karena airnya yang asin, mungkin anda dapat mencoba ke daerah Klaten. Klaten atau Kla X, atau saya lebih sering menyebutnya Clayton (lengkap dengan pronouncation keinggris-inggrisan agar terdengar keren) adalah sebuah kota kecil di pinggiran Yogyakarta dan Solo. Dahulu merupakan bagian dari Karesidenan Surakarta sehingga kadang ada warganya menganggap masih sama daerahnya dengan orang Solo, ya seperti orang Bekasi yang kadang mengaku orang Jakarta. Silahkan googling sendiri apa itu karesidenan karena disini saya tidak berniat memberi pelajaran geografi. Kebetulan Klaten merupakan kampung halaman dari Ibu saya tercinta dimana tempat bernama Umbul Ponggok ini berada.
Umbul secara
bahasa berarti mata air. Untuk info di klaten memang terdapat banyak sumber
mata air, tidak heran perusahaan air mineral Aqua juga mengambil air di salah
satu mata airnya di sini,tentunya dengan segala kontroversinya. Maka bersiaplah buka pakaian anda dan berbasah-basahan
merasakan sensasi berenang dan snorkeling di sebuah kolam besar dari sumber air
yang berisi air tawar yang beningnya tidak kalah dari wajah Isyana Sarasvati yang akan tetap di dalam jiwa.
Hanya dengan merogoh kocek sebesar 8 ribu rupiah,
anda sudah bisa bermain air seharian di umbul ponggok. Tenang saja untuk yang
tidak bisa berenang seperti saya disana juga sudah ada penyewaan rompi
pelampung, alat snorkeling, kaki katak hingga kamera underwater guna menjaga
eksistensi anda di social media dengan foto-foto liburan. Tempo hari untuk
tiket masuk ada yang sudah dipaketkan dengan sewa rompi pelampung dan alat snorkeling yang
menjadi sebesar 20 ribu. Ini tentu lebih murah dibanding jika anda memesan ala
carte. Jika handphone anda tidak tahan air anda tidak perlu khawatir
karena di sekitar lokasi sudah banyak yang menjual case waterproof , dan
seperti yang tadi saya bilang anda juga dapat menyewa kamera underwater 60
ribu/setengah jam. Iya mereka sudah tahu kebutuhan narsis kelas menengah pun
sampai ke bawah permukaan air.
Tidak hanya bermain-main air di hari itu H+2
lebaran, pada salah tepian kolam ada stage yang menampilkan organ
tunggal khas hajatan tetangga komplek dengan dangdut aransemen
koplo-yang-selalu-menyisipkan-beat-buka-dikit-jos-di-tiap-lagunya. Tentunya
anda juga bisa request untuk dinyanyikan langsung layaknya memilih lagu di
jukebox. Biduanita lokalnya pun tak kalah ciamik kadang berimprovisasi
mengganti lirik lagu aslinya dengan lirik yang saya curigai itu curhat colongan
dari isi hatinya. Simak saja lirik lagu goyang dumang versi biduanita itu
“ Ayo goyang Dumang, goyang suami orang”
“Pikiran pun tenang, Galau jadi hilang”
Barusan bukan candaan. Benar saya mendengar itu
dengan jelas....
Entah hiburan dangdutan ini pun spesial lebaran
atau memang setiap hari diadakan. Tidak, saya tidak mempermasalahkannya. Ini
malah mengingatkan saya pada sapi kobe di jepang. Anda tahu sapi kobe, yang
katanya sebelum disembelih semasa hidupnya sering diperdengarkan musik klasik
agar rileks sehingga dagingnya nanti lembut dan enak. Ini nanti ikan-ikan di
umbul ponggok mungkin akan seperti itu jika tiap hari mendengar lagu dangdut
koplo. Nanti kalau ditangkap dan dimasak pasti dagingnya akan jadi handal dalam
urusan menggoyang lidah siapapun yang mengonsumsinya. Apalagi jika digoreng
hingga garing segaring tulisan di alinea ini. Oke sip.
![]() |
Panggung dangdut di salah satu sisi kolam. |
Sebagai akamsi (anak kampung sini) ibu saya dan
keluarga di kampung kurang mengetahui kalau tempat ini akhir-akhir ini sudah lumayan
makin populer di dunia maya. Iya umbul ponggok sebelum seterkenal sekarang katanya
memang hanyalah sumber air yang sering dipakai kebutuhan sehari-hari seperti
mandi, mencuci dsb. Nampaknya karena kitanya saja yang norak karena terbiasa
menatap layar gadget dengan segala rutinitasnya, sehingga bisa berenang di
kolam yang langsung dari sumber air juga bersama ikan-ikan terlihat spesial.
Entahlah. Tetapi saya suka melihat efek positif dari makin terkenalnya umbul
ponggok yang berdampak pada perkembangan di kawasan ini yang secara tidak
langsung juga membantu perputaran ekonomi penduduk sekitar, melihat warga
mulai berjualan makanan, waterproof case untuk
handphone hingga jasa pemotretan bawah air. Iya saya melihat bagaimana sepeda
dimasukan ke kolam untuk kepentingan pemotretan di bawah air. Warbiyasak.
Meskipun tidak menutup mata masih banyak kekurangan di berbagai lini seperti untuk lahan
parkir yang dirasa kurang memadai. Tetapi mari nikmatilah sejenak snorkeling di
air tawar meskipun di balik indahnya pemandangan bawah air biasanya akan ada kulit
yang bertambah legam. Karena ada keling di snorkeling. Tapi seperti kata album
nirvana yang covernya di bawah air.
Nevermind
Tidak bisa berenang. Nevermind |
n.b:
-Tulisan ini sudah dua bulan cuma di draft aja belum diurus-urus.
-Untuk foto di bawah air yang lebih bagus anda bisa googling. Karena keterbatasan skill tidak bisa berenang dan kamera handphone dengan case waterproof seadanya jadi foto diatas mungkin terlihat kurang menarik.
1 Comment
terima kasih kembali mbak. Anak gunadarma ya mbak. itu tautannya web untuk tugas atau kerja di instansi gunadarma mbak?
ReplyDelete