semalem gw liat berita , ada berita yang paling memalukan khususnya untuk negara indonesia. Masa wapres lagi pidato tiba2 listrik mati, malu2in bgt gak c!Indonesia dah merdeka 63 tahun tapi kok permasalahan dasar tentang listrik aja gak bisa diselesein.Apa dah segitu SOS nya kelistrikan kita. Gimana investor mau investasi di sini, klo masalah kelistrikannya gak dijamin. Emang gw bukan orang yg kompeten di bidang ini, tapi seenggaknya pernyataan gw ini cukup mewakili ratusan ribu rakyat indonesia yang mungkin kecewa dengan pelayanan listrik dari PLN. PLN selaku perusahaan listrik negara dirasa cukup kewalahan mengatasi problem ini. Pemadaman bergilir adalah salah satu solusi pln utk mengurangi beban listrik ini.Apa perlu PLN diganti nama aja jadi "Perusahaan Lilin Negara", yang didukung oleh PSK "Perusahaan senter Kabupaten",PPD "Perusahaan Petromaks Daerah". Atau bikin PLTN "Perusahaan Lampu Teplok Negara". Ngomong2 tentang PLTN, pemerintah mencoba untuk membangun PLTN, akan tetapi ini masih diperdebatkan..Oleh karenanya masih banyak pihak yang kontra terhadap keputusan tsb. Secara efek samping PLTN sungguh tidak berbanding lurus dengan kondom. Jika PLTN(nuklir)bocor , dipastikan akan ada korban jiwa..Tapi kalau kondom yang bocor (Nah lo). Mungkin masalah ini juga tanggung jawab kita semua,hemat listrik adalah salah satu cara untuk membantu PLN untuk mengurangi beban listrik saat beban puncak (17-22). Lagipula dengan berhemat listrik,maka akan memperkecil pengeluaran tagihan listrik (yang masih disubsidi pemerintah) juga..